Eksperimen Strategi Jual Cepat vs Hold Dalam IPO Juli 2023: Analisis Keuntungan dan Kerugian

Tulisan ini mengulas pengalaman dan hasil strategi jual cepat di hari pertama pencatatan IPO dibandingkan dengan menahan saham selama sebulan. Melalui analisis data saham IPO Juli 2023, penulis menunjukkan potensi keuntungan dan risiko dari kedua pendekatan tersebut, sekaligus membahas prinsip utama dalam investasi dan trading yang berfokus pada cuan. #NFA #DYOR #DISCLAIMERON

KEUANGANINVESTASISAHAM

Yoti

9/9/2023

Pada Juli 2023, banyak perusahaan melaksanakan IPO secara daring dan mendaftar menjadi perusahaan terbuka (Tbk). Biasanya, saya melakukan pembelian IPO dengan mengkaji prospektus secara ringkas atau mengikuti rangkuman prospektus dari akun-akun finance di Instagram. Tapi kali ini, saya memutuskan untuk mengambil langkah berbeda yaitu tanpa melihat prospektus, saya blindly buy semua E-IPO yang muncul di bulan Juli. Tentu saja Strategi ini tidak untuk ditiru, saya hanya melakukan eksperimen mudah tanpa metode - metode analisis tertentu.

Strategi ini cukup simple, saat perusahaan pertama kali tercatat di BEI, saya langsung jual di hari pencatatan pertama. Pasalnya, potensi ARB/ARA dari saham IPO ini cukup tinggi. Untuk mengukur hasilnya, saya bandingkan juga kalau berapa keuntungan jika jual saham di hari pertama meluncur di bursa dan juga berapa keuntungan jika saham tahan selama satu bulan, sampai 29 Agustus 2023.

Berikut Hasilnya:

Kesimpulan

  1. Keuntungan yang didapat tentu lebih besar saat hold 1 bulan ketimbang 1 hari langsung jual. Namun, dengan modal Rp4.853.300 dalam 1 hari bisa mendapatkan return 11.99% atau setara Rp582.500 merupakan suatu investasi yang sangat menguntungkan.

  2. Keuntungan yang didapat saat hold 1 bulan yaitu sebesar Rp4.737.200 sekitar 76.15% dari nilai keuntungan tersebut karena investasi di saham AMMN. Secara ringkas AMMN merupakan sebuah perusahaan tambang tembaga dan emas di Pulau Sumbawa, NTB, Indonesia. Dan juga menurut CNBC Indonesia, Kepemilikan tidak langsung Anthoni Salim terhadap AMMN mencapai 7,14%. Secara keseluruhan, melalui berbagai gurita bisnis milik Grup Salim, kepemilikannya diperkirakan mencapai 43,72%. Selain itu, ada pula kongsi Agus Projo melalui AP Investment sebesar 15,58%. Selanjutnya, total kepemilikan tidak langsung keluarga Panigoro mencapai 14,96%.

  3. Jika saham IPO dihold 1 bulan maka keuntungan yang didapat dari modal memesan IPO adalah sebesar 97.51% atau sekitar Rp4.737.200.

Sekian dari hasil eksperimen yang saya lakukan, sekali lagi saya tegaskan bahwa strategi ini tidak untuk ditiru. Sangat diwajibkan sebelum membeli sebuah saham baik itu IPO atau sudah melantai di bursa saham, sangat penting untuk membaca Prospektus dan Laporan Keuangan perusahaan tersebut untuk meminimalisir risiko yang kita dapat.

Saya bukan penasihat keuangan (Not Financial Advisor) dan juga menegaskan bahwa pihak yang memberikan eksperimen dan pembelajaran ini tidak bertanggung jawab atas keputusan investasi yang diambil oleh individu lainnya, sehingga setiap keputusan tetap menjadi tanggung jawab pribadi setelah melakukan riset mandiri.
Setiap individu wajib melakukan Due Diligence sendiri (DYOR: Do Your Own Research) sebelum membuat keputusan investasi apa pun, dan bahwa pihak yang memberikan informasi tidak bertanggung jawab atas kerugian yang mungkin timbul, karena keputusan akhir tetap menjadi tanggung jawab masing-masing individu.

#NFA #DYOR #DisclaimerOn
Terima Kasih.